Didalam melakukan pengeboran suatu formasi, selalu
diharapkan pengeboran dengan lubang yang lurus/vertikal, karena pengeboran
dengan lubang yang lurus/vertikal selain dalam operasinya lebih mudah, juga
pada umumnya biayanya menjadi lebih murah. Namun karena kondisi-kondisi
tertentu, pengeboran lurus/vertikal tidak bisa dilakukan oleh karenanya perlu
dilakukan pengeboran yang bisa diarahkan sesuai kondisi-kondisi tersebut.
Pengeboran yang dilakukan dengan cara mengarahkan lubang biasa disebut dengan
pengeboran berarah atau pengeboran horisontal (Directional and Horizontal
Drilling). Beberapa faktor-faktor penyebab dilakukannya pengeboran berarah atau
horizontal (Directional and Horizontal Drilling) adalah geografi, geologi dan
pertimbangan ekonomi. Di bawah ini beberapa contoh alasan dilakukannya
pengeboran berarah atau horizontal (Directional and Horizontal Drilling).
- Inaccesible Location Drilling
Beberapa reservoir dengan kondisi di permukaan yang tidak memungkinkan untuk dilakukan pengeboran lurus/vertical akan sangat cocok untuk dilakukan pengeboran berarah atau horizontal (Directional and Horizontal Drilling). Teknik ini adalah salah satu dari teknik pengeboran berarah yang paling umum dilakukan untuk mencapai lapisan yang tidak dapat dicapai dengan cara yang biasa, sebagai contoh reservoir yang terletak di bawah kota, di bawah lahan pertanian/perkebunan, dll. Gambar dibawah memperlihatkan formasi yang berada di bawah perkotaan sehingga dilakukan pengeboran berarah atau horizontal (Directional and Horizontal Drilling).
- Multiple Well DrillingBila suatu lokasi
pengeboran memiliki keterbatasan area pada permukaan sehingga tidak mungkin
dilakukan pengeboran banyak sumur dengan letak yang berbeda. Hal ini bisa
diatasi dengan melakukan pengeboran multiple well. Yakni mengebor pada
satu lokasi dengan banyak sumur yang dibuat, untuk itu dilakukanlah pengeboran
berarah atau horizontal (Directional and Horizontal Drilling). Multiple well
drilling ini sering dilakukan pada pengeboran lepas pantai dari suatu
platform tunggal atau dari suatu tempat yang terpencil. Gambar dibawah memperlihatkan suatu platform yang melakukan Multiple
well drilling.
- Salt Dome DrillingPada daerah yang
didapati kubah garam (salt dome) yang letaknya berada di atas reservoir
minyak, pengeboran lurus/vertical tidak mungkin dilakukan. Karena bila
pengeboran menembus kubah garam (salt dome) akan mengakibatkan masalah
yang serius terutama akan terjadinya blow out sehingga perlu dilakukan
pengeboran berarah atau horizontal (Directional and Horizontal Drilling) yangakan
mengarah langsung ke reservoir minyak. Gambar dibawah memperlihatkan
reservoir yang berada di bawah kubah garam (salt dome).
- Side Tracking atau
StraighteningKadangkala dalam melakukan operasi pengeboran lurus/vertikal terjadi pembelokan yang sangat parah sehingga menjauh dari target, sehingga perlu untuk meluruskan kembali lubang sumur tersebut.Untuk itu dilakukan side tracking dengan melakukan pengeburan berarah. Atau pada kejadian dimana fish yang tidak dapat diangkat dan terkubur dilubang bor, pengeboran harus menghindari fish tersebut agar peralatan pengeboran tidak rusak maka dilakukan side tracking.
- Relief Well DrillingPada kejadian sumur yang blow out, salah
satu cara untuk menanggulanginya adalah dengan mengebor atau membuat relief well.
Relief well merupakan sumur yang dibuat di dekat sumur yang blow out dengan
tujuan untuk mengalirkan fluida yang mengakibatkan blow out sehingga dapat
dikendalikan. Biasanya relief well dilakukan dengan pengeboran berarah atau
horizontal (Directional and Horizontal Drilling).
Pemboran berarah dapat dikerjakan dengan peralatan membor
konvensional, dimana pipa bor diputar dari permukaan untuk memutar mata bor di
bawah. Kelemahannya, sudut yang dapat dibentuk sangat terbatas. Pemboran
berarah sekarang lebih umum dilakukan dengan memakai motor berpenggerak lumpur
(mud motor) yang akan memutar mata bor dan dipasang di ujung pipa
pemboran. Seluruh pipa pemboran dari permukaan tidak perlu diputar, pipa
pemboran lebih dapat “dilengkungkan” sehingga lubang sumur dapat lebih
fleksibel untuk diarahkan.
Mud motor |
Ilustrasi proses horizontal directional drilling dapat dilihat pada video berikut ini.
Referensi :
Dasar-Dasar Teknik Pengeboran (2013), Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia
Terima kasih banyak atas pemaparannya..! Sukses selalu untuk hafiza..
ReplyDelete