Salah satu penyebab kegagalan
struktur pipa bawah laut adalah
ketidakstabilan pipa akibat gaya hidrodinamik di dasar laut. Gaya hidrodinamik
terdiri dari gaya seret (drag), gaya
inersia dan gaya angkat (lift).
Ilustrasi gaya-gaya yang bekerja pada pipa bawah laut dapat dilihat pada gambar di bawah.
Gaya-gaya yang bekerja pada pipeline |
Gaya-gaya arah lateral pipa
terdiri dari gaya seret (FD), gaya inersia (FI) dan gaya
gesek (Fr). Gaya seret terjadi akibat adanya gesekan fluida dengan
dinding pipa dan adanya vortex yang terjadi di belakang pipa. Gaya inersia
menunjukkan masa fluida yang dipindahkan oleh pipa yang nilainya dipengaruhi
oleh percepatan partikel air. Sedangkan gaya arah vertikal yang bekerja pada
pipa berasal dari gaya angkat (FL), gaya berat (W) dan gaya normal
dari tanah (N). Gaya angkat terjadi akibat adanya perbedaan tekanan di bagian
atas dan bawah pipa.
Ilustrasi pembuatan parit |
No comments:
Post a Comment