33: Linepipe Manufacture

Wednesday, February 4, 2015

Linepipe Manufacture

Line pipe (segmen pipa) terbuat dari lempengan baja yang dibengkokkan lalu dilas pada ujungnya sehingga membentuk tabung. Pengelasan (welding) lempengan baja ini dapat dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya adalah dengan metode lap welding, electric resistance welded (ERW), double submerged arc welded (DSAW), spiral welded, atau dapat juga dibuat tanpa adanya pengelasan (seamless pipe).

Seamless pipe (kiri) dan spiral welded pipe (kanan)

Kemudian, lapisan luar pipa baja tersebut dilapisi dengan lapisan anti korosi. Jenis serta banyaknya lapisan anti korosi yang digunakan ditentukan berdasarkan kebutuhan dan kondisi lingkungan. Di bawah ini merupakan contoh lapisan anti korosi yang digunakan untuk melapisi line pipe.

Ilustrasi contoh lapisan pelindung anti korosi

Selain itu, line pipe juga diberi selimut beton yang berguna untuk menambah massa pipa yang berfungsi untuk meningkatkan kestabilan pipa di dasar laut dan terkadang juga ditambahi kerangka luar yang berfungsi untuk mencegah keretakan saat instalasi. Selimut beton tidak sepenuhnya menutupi pipa baja. Pada tiap ujung pipa dibiarkan kosong sebagai tempat untuk mengelas. Pipa hasil produksi ini disebut dengan line pipe yang biasanya berukuran panjang 12 meter.


Proses pembengkokan baja menjadi pipa	Pipa baja yang sudah dilapisi selimut beton

Di bawah ini adalah contoh proses produksi line pipe yang di las menggunakan metode ERW.

Ilustrasi produksi line pipe dengan metode pengelasan ERW

Untuk proses coating (pelapisan anti korosi) dapat dilihat pada gambar di bawah.

Ilustrasi pelapisan anti korosi pada line pipe

Setelah diproduksi, selanjutnya line pipe akan dibawa menuju ke lokasi instalasi menggunakan barge. Di barge, dua buah line pipe disambung las membentuk double joint. Selanjutnya double joint ini akan disambung ke rangkaian pipeline dengan di las.

Setelah proses pengelasan selesai, selanjutnya dilakukan pengecekan untuk mencegah terjadinya kebocoran. Apabila telah dipastikan tidak terdapat kebocoran, selanjutnya pada sambungan yang terbuka dipasang wrapping tape untuk mencegah terjadinya korosi akibat air laut. Kemudian barulah pipeline dapat diletakkan.